cara ganti nama facebook yang bermasalah


saya punya sedikit pengalaman bwat di share ni, setahun terakhir ini saya merasa kesulitan untuk mengganti nama akun facebook.
sebenarnya ganti nama akun facebook itu gampang, tapi ada banyak akun yang mengalami masalah tidak bisa ganti nama, termasuk akun saya. masalahnya adalah, pada saat ganti nama akan muncul tulisan seperti gambar disamping, atau lebih jelasnya seperti di bawah ini:


"Your name change request has been rejected by our automated approval system."
atau dalam bahasa indonesia
"permintaan perubahan nama anda telah ditolak oleh sistem persetujuan terotomasi kami"

udah sering saya googleing, tp ga ketemu juga.
akhirnya saya tanya pada temen saya. saya ga tau dy emang bener- bener jago IT (spesies sejenis hacker, wkkkk) apa kebetulan dy tau, yang jelas saya berhasil mengganti nama berkat bantuan dia.

saya mengganti namanya dengan cara seperti ini:
1. log in di facebook
2. cari menu account setting
3. settings
4. name (change)

nah ngakalinnya disini
pada kolom first name ganti dengan nama "maaf-sedang" (tanpa koma ")
pada kolom surename ganti dengan nama "ganti-nama" (tanpa koma ")

udah abis tu lanjutin aja. klik change name
conteng persetujuannya "I confirm that this is a legitimate request."
dan "confirm request"

nah. .. coba lihat profile anda, namanya akan menjadi
"maaf-sedang ganti-nama"
hahahaha. . jangan merasa dikerjain dulu. jika anda tidak puas dengan nama ini, sekaranglah saatnya anda untuk mengubah nama anda sesuka hati.

1. caari menu account setting
2. settings
3. name (change)
pada kolom first name ganti dengan nama anda (pakai 1 kata saja tanpa spasi)
pada kolom surename ganti dengan nama blakang anda (pakai 1 kata saja tanpa spasi)

jika anda ingin menggunakan 2 kata dalam 1 kolom, pisahkan dengan tanda "-" tanpa spasi.

nah. . semoga anda berhasil. memang facebook kadang kadang aneh, jadi berdoalah sebelum mencoba.

owh ya. . minta bantuan dong.. klik 1 iklan d samping atow atas..
saya baru nyoba ni!
Read more...

lowongan AP I 2010


PT. Angkasa Pura I (Persero)
yang bergerak di bidang jasa kebandarudaraan mengundang putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung dengan PT. Angkasa Pura I (persero) sebagai tenaga :

Aviation Security (AVSEC) dan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK)

dengan kualifikasi / persyaratan sebagai berikut :

1. Warga Negara Indonesia
2. Pria (AVSEC) & PKP-PK) / Wanita (khusus AVSEC)
3. berusia maksimal 28 tahun (per 1 Desember 2010)
4. Lulusan SLTA / sederajat
5. Belum pernah menikah, dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Desa setempat
6. Berbadan sehat, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Rumah Sakit Pemerintah
7. Tinggi badan, pria minimal 165 cm dan wanita 158 cm (berat badan proporsional)
8. Tidak bertatto, berkacamata dan buta warna
9. Untuk PKP-PK diutamakan mempunyai SIM A/B
10. Bersedia ditempatkan di seluruh Bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I (persero)

Berkas lamaran terdiri dari :

1. Surat lamaran
2. daftar riwayat hdiup
3. copy ijazah & transkrip nilai yang dilegalisir pejabat berwenang
4. surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
5. surat keterangan sehat
6. surat keterangan belum menikah
7. copy KTP yang masih berlaku
8. pas foto berwarna terbaru 4 X 6 dan 3 X 4 masing-masing sebanyak 2 (dua) lembar

ditujukan kepada :
General Manager
PT. Angkasa Pura I (Persero)
Kantor Cabang Bandara Selaparang
Mataram

Surat lamaran dibawa langsung ke sekretariat panitia penerimaan calon pegawai PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Selaparang – Jl. Adisutjipto – Mataram mulai tanggal 28 s/d 30 September 2010, untuk lamaran Aviation Securty (AVSEC) dimasukkan ke dalam Map warna Biru dengan tulisan kode “Avsec” di sudut kiri atas Map dan untuk lamaran PKP=PK dimasukkan ke dalam Map warna Hijau dengan tulisan “PKP-PK” di sudut kiri atas Map.

Kepada yang memenuhi pesyaratan Administrasi akan diumumkan melalui Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Selaparang Mataram untuk mengikuti seleksi selanjutnya, dan keputusan untuk memanggil pelamar dan penentuan hasil seleksi merupakan hak dari PT. Angkasa Pura I (Persero) serta tidak dapat diganngu gugat

Dalam proses Seleksi, PT Angkasa Pura I (Persero) tidak memungut biaya apapun



sumber klik disini
Read more...

isi ramalan jayabaya


Ramalan Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga.Asal Usul utama serat jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yg digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan bahwasanya Jayabayalah yg membuat Ramalan-ramalan tersebut

"Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani."

Meskipun demikian, kenyataannya dua pujangga yang hidup sezaman dengan Prabu Jayabaya, yakni Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, sama sekali tidak menyebut dalam kitab-kitab mereka: Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya, bahwa Prabu Jayabaya memiliki karya tulis. Kakawin Bharatayuddha hanya menceritakan peperangan antara kaum Korawa dan Pandawa yang disebut peperangan Bharatayuddha. Sedangkan Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya berisi tentang cerita ketika sang prabu Kresna, titisan batara Wisnu ingin menikah dengan Dewi Rukmini, dari negeri Kundina, putri prabu Bismaka. Rukmini adalah titisan Dewi Sri.[

Isi Ramalan

  1. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran --- Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
  2. Tanah Jawa kalungan wesi --- Pulau Jawa berkalung besi.
  3. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang --- Perahu berjalan di angkasa.
  4. Kali ilang kedhunge --- Sungai kehilangan mata air.
  5. Pasar ilang kumandhang --- Pasar kehilangan suara.
  6. Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak --- Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
  7. Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut.
  8. Sekilan bumi dipajeki --- Sejengkal tanah dikenai pajak.
  9. Jaran doyan mangan sambel --- Kuda suka makan sambal.
  10. Wong wadon nganggo pakeyan lanang --- Orang perempuan berpakaian lelaki.
  11. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman--- Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
  12. Akeh janji ora ditetepi --- Banyak janji tidak ditepati.
  13. keh wong wani nglanggar sumpahe dhewe--- Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
  14. Manungsa padha seneng nyalah--- Orang-orang saling lempar kesalahan.
  15. Ora ngendahake hukum Hyang Widhi--- Tak peduli akan hukum Hyang Widhi.
  16. Barang jahat diangkat-angkat--- Yang jahat dijunjung-junjung.
  17. Barang suci dibenci--- Yang suci (justru) dibenci.
  18. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit--- Banyak orang hanya mementingkan uang.
  19. Lali kamanungsan--- Lupa jati kemanusiaan.
  20. Lali kabecikan--- Lupa hikmah kebaikan.
  21. Lali sanak lali kadang--- Lupa sanak lupa saudara.
  22. Akeh bapa lali anak--- Banyak ayah lupa anak.
  23. Akeh anak wani nglawan ibu--- Banyak anak berani melawan ibu.
  24. Nantang bapa--- Menantang ayah.
  25. Sedulur padha cidra--- Saudara dan saudara saling khianat.
  26. Kulawarga padha curiga--- Keluarga saling curiga.
  27. Kanca dadi mungsuh --- Kawan menjadi lawan.
  28. Akeh manungsa lali asale --- Banyak orang lupa asal-usul.
  29. Ukuman Ratu ora adil --- Hukuman Raja tidak adil
  30. Akeh pangkat sing jahat lan ganjil--- Banyak pejabat jahat dan ganjil
  31. Akeh kelakuan sing ganjil --- Banyak ulah-tabiat ganjil
  32. Wong apik-apik padha kapencil --- Orang yang baik justru tersisih.
  33. Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin --- Banyak orang kerja halal justru merasa malu.
  34. Luwih utama ngapusi --- Lebih mengutamakan menipu.
  35. Wegah nyambut gawe --- Malas untuk bekerja.
  36. Kepingin urip mewah --- Inginnya hidup mewah.
  37. Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka --- Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
  38. Wong bener thenger-thenger --- Orang (yang) benar termangu-mangu.
  39. Wong salah bungah --- Orang (yang) salah gembira ria.
  40. Wong apik ditampik-tampik--- Orang (yang) baik ditolak ditampik (diping-pong).
  41. Wong jahat munggah pangkat--- Orang (yang) jahat naik pangkat.
  42. Wong agung kasinggung--- Orang (yang) mulia dilecehkan
  43. Wong ala kapuja--- Orang (yang) jahat dipuji-puji.
  44. Wong wadon ilang kawirangane--- perempuan hilang malu.
  45. Wong lanang ilang kaprawirane--- Laki-laki hilang perwira/kejantanan
  46. Akeh wong lanang ora duwe bojo--- Banyak laki-laki tak mau beristri.
  47. Akeh wong wadon ora setya marang bojone--- Banyak perempuan ingkar pada suami.
  48. Akeh ibu padha ngedol anake--- Banyak ibu menjual anak.
  49. Akeh wong wadon ngedol awake--- Banyak perempuan menjual diri.
  50. Akeh wong ijol bebojo--- Banyak orang tukar istri/suami.
  51. Wong wadon nunggang jaran--- Perempuan menunggang kuda.
  52. Wong lanang linggih plangki--- Laki-laki naik tandu.
  53. Randha seuang loro--- Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
  54. Prawan seaga lima--- Lima perawan lima picis.
  55. Dhudha pincang laku sembilan uang--- Duda pincang laku sembilan uang.
  56. Akeh wong ngedol ngelmu--- Banyak orang berdagang ilmu.
  57. Akeh wong ngaku-aku--- Banyak orang mengaku diri.
  58. Njabane putih njerone dhadhu--- Di luar putih di dalam jingga.
  59. Ngakune suci, nanging sucine palsu--- Mengaku suci, tapi palsu belaka.
  60. Akeh bujuk akeh lojo--- Banyak tipu banyak muslihat.
  61. Akeh udan salah mangsa--- Banyak hujan salah musim.
  62. Akeh prawan tuwa--- Banyak perawan tua.
  63. Akeh randha nglairake anak--- Banyak janda melahirkan bayi.
  64. Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne--- Banyak anak lahir mencari bapaknya.
  65. Agama akeh sing nantang--- Agama banyak ditentang.
  66. Prikamanungsan saya ilang--- Perikemanusiaan semakin hilang.
  67. Omah suci dibenci--- Rumah suci dijauhi.
  68. Omah ala saya dipuja--- Rumah maksiat makin dipuja.
  69. Wong wadon lacur ing ngendi-endi--- Perempuan lacur dimana-mana.
  70. Akeh laknat--- Banyak kutukan
  71. Akeh pengkianat--- Banyak pengkhianat.
  72. Anak mangan bapak---Anak makan bapak.
  73. Sedulur mangan sedulur---Saudara makan saudara.
  74. Kanca dadi mungsuh---Kawan menjadi lawan.
  75. Guru disatru---Guru dimusuhi.
  76. Tangga padha curiga---Tetangga saling curiga.
  77. Kana-kene saya angkara murka --- Angkara murka semakin menjadi-jadi.
  78. Sing weruh kebubuhan---Barangsiapa tahu terkena beban.
  79. Sing ora weruh ketutuh---Sedang yang tak tahu disalahkan.
  80. Besuk yen ana peperangan---Kelak jika terjadi perang.
  81. Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor---Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
  82. Akeh wong becik saya sengsara--- Banyak orang baik makin sengsara.
  83. Wong jahat saya seneng--- Sedang yang jahat makin bahagia.
  84. Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul--- Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
  85. Wong salah dianggep bener---Orang salah dipandang benar.
  86. Pengkhianat nikmat---Pengkhianat nikmat.
  87. Durjana saya sempurna--- Durjana semakin sempurna.
  88. Wong jahat munggah pangkat--- Orang jahat naik pangkat.
  89. Wong lugu kebelenggu--- Orang yang lugu dibelenggu.
  90. Wong mulya dikunjara--- Orang yang mulia dipenjara.
  91. Sing curang garang--- Yang curang berkuasa.
  92. Sing jujur kojur--- Yang jujur sengsara.
  93. Pedagang akeh sing keplarang--- Pedagang banyak yang tenggelam.
  94. Wong main akeh sing ndadi---Penjudi banyak merajalela.
  95. Akeh barang haram---Banyak barang haram.
  96. Akeh anak haram---Banyak anak haram.
  97. Wong wadon nglamar wong lanang---Perempuan melamar laki-laki.
  98. Wong lanang ngasorake drajate dhewe---Laki-laki memperhina derajat sendiri.
  99. Akeh barang-barang mlebu luang---Banyak barang terbuang-buang.
  100. Akeh wong kaliren lan wuda---Banyak orang lapar dan telanjang.
  101. Wong tuku ngglenik sing dodol---Pembeli membujuk penjual.
  102. Sing dodol akal okol---Si penjual bermain siasat.
  103. Wong golek pangan kaya gabah diinteri---Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
  104. Sing kebat kliwat---Yang tangkas lepas.
  105. Sing telah sambat---Yang terlanjur menggerutu.
  106. Sing gedhe kesasar---Yang besar tersasar.
  107. Sing cilik kepleset---Yang kecil terpeleset.
  108. Sing anggak ketunggak---Yang congkak terbentur.
  109. Sing wedi mati---Yang takut mati.
  110. Sing nekat mbrekat---Yang nekat mendapat berkat.
  111. Sing jerih ketindhih---Yang hati kecil tertindih
  112. Sing ngawur makmur---Yang ngawur makmur
  113. Sing ngati-ati ngrintih---Yang berhati-hati merintih.
  114. Sing ngedan keduman---Yang main gila menerima bagian.
  115. Sing waras nggagas---Yang sehat pikiran berpikir.
  116. Wong tani ditaleni---Orang (yang) bertani diikat.
  117. Wong dora ura-ura---Orang (yang) bohong berdendang.
  118. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane---Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
  119. Bupati dadi rakyat---Pegawai tinggi menjadi rakyat.
  120. Wong cilik dadi priyayi---Rakyat kecil jadi priyayi.
  121. Sing mendele dadi gedhe---Yang curang jadi besar.
  122. Sing jujur kojur---Yang jujur celaka.
  123. Akeh omah ing ndhuwur jaran---Banyak rumah di punggung kuda.
  124. Wong mangan wong---Orang makan sesamanya.
  125. Anak lali bapak---Anak lupa bapa.
  126. Wong tuwa lali tuwane---Orang tua lupa ketuaan mereka.
  127. Pedagang adol barang saya laris---Jualan pedagang semakin laris.
  128. Bandhane saya ludhes---Namun harta mereka makin habis.
  129. Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan---Banyak orang mati lapar di samping makanan.
  130. Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara---Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
  131. Sing edan bisa dandan---Yang gila bisa bersolek.
  132. Sing bengkong bisa nggalang gedhong---Si bengkok membangun mahligai.
  133. Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil---Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
  134. Ana peperangan ing njero---Terjadi perang di dalam.
  135. Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham---Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
  136. Durjana saya ngambra-ambra---Kejahatan makin merajalela.
  137. Penjahat saya tambah---Penjahat makin banyak.
  138. Wong apik saya sengsara---Yang baik makin sengsara.
  139. Akeh wong mati jalaran saka peperangan---Banyak orang mati karena perang.
  140. Kebingungan lan kobongan---Karena bingung dan kebakaran.
  141. Wong bener saya thenger-thenger---Si benar makin tertegun.
  142. Wong salah saya bungah-bungah---Si salah makin sorak sorai.
  143. Akeh bandha musna ora karuan lungane---Banyak harta hilang entah ke mana
  144. Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe---Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
  145. Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram---Banyak barang haram, banyak anak haram.
  146. Bejane sing lali, bejane sing eling---Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
  147. Nanging sauntung-untunge sing lali---Tapi betapapun beruntung si lupa.
  148. Isih untung sing waspada---Masih lebih beruntung si waspada.
  149. Angkara murka saya ndadi---Angkara murka semakin menjadi.
  150. Kana-kene saya bingung---Di sana-sini makin bingung.
  151. Pedagang akeh alangane---Pedagang banyak rintangan.
  152. Akeh buruh nantang juragan---Banyak buruh melawan majikan.
  153. Juragan dadi umpan---Majikan menjadi umpan.
  154. Sing suwarane seru oleh pengaruh---Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
  155. Wong pinter diingar-ingar---Si pandai direcoki.
  156. Wong ala diuja---Si jahat dimanjakan.
  157. Wong ngerti mangan ati---Orang yang mengerti makan hati.
  158. Bandha dadi memala---Hartabenda menjadi penyakit
  159. Pangkat dadi pemikat---Pangkat menjadi pemukau.
  160. Sing sawenang-wenang rumangsa menang --- Yang sewenang-wenang merasa menang
  161. Sing ngalah rumangsa kabeh salah---Yang mengalah merasa serba salah.
  162. Ana Bupati saka wong sing asor imane---Ada raja berasal orang beriman rendah.
  163. Patihe kepala judhi---Maha menterinya benggol judi.
  164. Wong sing atine suci dibenci---Yang berhati suci dibenci.
  165. Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat---Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
  166. Pemerasan saya ndadra---Pemerasan merajalela.
  167. Maling lungguh wetenge mblenduk --- Pencuri duduk berperut gendut.
  168. Pitik angrem saduwure pikulan---Ayam mengeram di atas pikulan.
  169. Maling wani nantang sing duwe omah---Pencuri menantang si empunya rumah.
  170. Begal pada ndhugal---Penyamun semakin kurang ajar.
  171. Rampok padha keplok-keplok---Perampok semua bersorak-sorai.
  172. Wong momong mitenah sing diemong---Si pengasuh memfitnah yang diasuh
  173. Wong jaga nyolong sing dijaga---Si penjaga mencuri yang dijaga.
  174. Wong njamin njaluk dijamin---Si penjamin minta dijamin.
  175. Akeh wong mendem donga---Banyak orang mabuk doa.
  176. Kana-kene rebutan unggul---Di mana-mana berebut menang.
  177. Angkara murka ngombro-ombro---Angkara murka menjadi-jadi.
  178. Agama ditantang---Agama ditantang.
  179. Akeh wong angkara murka---Banyak orang angkara murka.
  180. Nggedhekake duraka---Membesar-besarkan durhaka.
  181. Ukum agama dilanggar---Hukum agama dilanggar.
  182. Prikamanungsan di-iles-iles---Perikemanusiaan diinjak-injak.
  183. Kasusilan ditinggal---Tata susila diabaikan.
  184. Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi---Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
  185. Wong cilik akeh sing kepencil---Rakyat kecil banyak tersingkir.
  186. Amarga dadi korbane si jahat sing jajil---Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
  187. Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit---Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
  188. Lan duwe prajurit---Dan punya prajurit.
  189. Negarane ambane saprawolon---Lebar negeri seperdelapan dunia.
  190. Tukang mangan suap saya ndadra---Pemakan suap semakin merajalela.
  191. Wong jahat ditampa---Orang jahat diterima.
  192. Wong suci dibenci---Orang suci dibenci.
  193. Timah dianggep perak---Timah dianggap perak.
  194. Emas diarani tembaga---Emas dibilang tembaga
  195. Dandang dikandakake kuntul---Gagak disebut bangau.
  196. Wong dosa sentosa---Orang berdosa sentosa.
  197. Wong cilik disalahake---Rakyat jelata dipersalahkan.
  198. Wong nganggur kesungkur---Si penganggur tersungkur.
  199. Wong sregep krungkep---Si tekun terjerembab.
  200. Wong nyengit kesengit---Orang busuk hati dibenci.
  201. Buruh mangluh---Buruh menangis.
  202. Wong sugih krasa wedi---Orang kaya ketakutan.
  203. Wong wedi dadi priyayi---Orang takut jadi priyayi.
  204. Senenge wong jahat---Berbahagialah si jahat.
  205. Susahe wong cilik---Bersusahlah rakyat kecil.
  206. Akeh wong dakwa dinakwa---Banyak orang saling tuduh.
  207. Tindake manungsa saya kuciwa---Ulah manusia semakin tercela.
  208. Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi---Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
  209. Wong Jawa kari separo---Orang Jawa tinggal setengah.
  210. Landa-Cina kari sejodho --- Belanda-Cina tinggal sepasang.
  211. Akeh wong ijir, akeh wong cethil---Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.
  212. Sing eman ora keduman---Si hemat tidak mendapat bagian.
  213. Sing keduman ora eman---Yang mendapat bagian tidak berhemat.
  214. Akeh wong mbambung---Banyak orang berulah dungu.
  215. Akeh wong limbung---Banyak orang limbung.
  216. Selot-selote mbesuk wolak-waliking zaman teka---Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya zaman.
sebenarnya masih banyak ramalan prabu jayabaya yang lainnya, tetapi saya belum menemukan sumber yang tepat yang memberi tahukan isi lengkap ramalannya. terusterang, saya dan masyarakat indonesia yang lain pasti ingin negaranya makmur, maju, sejahtera, aman dll. saya pernah baca, bahwa ada bagian ramalan yang menyebutkan zaman keemasan indonesi. semoga saja sudah dekat.
Read more...

Latihan kardio

Berikut ini beberapa panduan dasar yang bisa Anda ikuti untuk melakukan latihan kardio:

  • Lakukan latihan kardio minimal 20 menit sebanyak 3 kali per minggu.
  • Lakukan latihan kardio dalam zona detak jantung target Anda, misalnya 65%-80%.
  • Untuk mempermudah mengukur detak jantung anda, bisa dengan menggunakan alat pengukur detak jantung seperti Heart Rate Watch yang akan membantu untuk memastikan Anda sudah berlatih pada intensitas yang sesuai.
  • Pilih bentuk latihan kardio yang Anda sukai dan paling Anda nikmati. Satu jenis latihan saja belum tentu lebih baik dari yang lain, karena kardio adalah kardio, dan itu tidak menjadi masalah tentang jenis kardio apa yang Anda lakukan. Yang penting adalah seberapa keras Anda berlatih. Tubuh Anda akan membakar jumlah kalori yang sama asalkan dilakukan pada detak jantung tertentu yang sama, baik Anda lakukan kardio Anda dengan bersepeda, naik turun tangga, ataupun berjalan kaki.

Singkatnya, pertumbuhan otot sangat dipengaruhi oleh pemulihan setelah berlatih. Dan kardio adalah salah satu cara yang efektif untuk mempercepat pemulihan Anda. Oleh karena itu, mulailah berlatih kardio sekarang juga dan dapatkan perkembangan otot yang optimal dari latihan Anda!

Read more...

olah raga kardio untuk langsing


seperti orang - orang di sekitar saya, banyak orang di zaman sekarang ini mengeluhkan masalah berat badan, termasuk saya sendiri. Saya mencoba untuk mengalami masalah tersebut dengan Latihan Kardio. Latihan kardio merupakan semua gerakan yang membuat jantung Anda berdetak lebih cepat dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Latihan fisik ini biasa digunakan untuk membakar kelebihan kalori dan lemak dalam tubuh. Akan tetapi alasan melakukan latihan kardio bukan hanya sebatas untuk membakar lemak tubuh saja, namun banyak manfaat bagi kesehatan yang bisa diperoleh dengan cara mengikuti program latihan kardio secara teratur.

Berikut ini manfaat latihan kardio untuk kesehatan diri Anda:

  • Peningkatan Kesehatan Jantung
      Jantung termasuk otot seperti otot lain dalam tubuh, sehingga organ ini harus selalu dalam kondisi kuat untuk melakukan kerjanya memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk mendapatkan jantung yang kuat, tentu saja perlu juga latihan fisik.
  • Peningkatan Metabolisme
      Bersamaan dengan meningkatkan detak jantung, latihan kardio juga akan meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh. Makin cepat metabolisme tubuh, makin mudah bagi Anda menjaga berat badan atau menurunkan berat badan.
  • Peningkatan Profil Hormonal
      Latihan kardio ini dapat merangsang hormone yang menimbulkan “perasaan senang” yang tentunya dapat mengurangi gejala depresi dan kelelahan. Selain itu, latihan ini dapat pula merangsang hormon untuk menurunkan nafsu makan.
  • Mempercepat Recovery
      Latihan kardio dapat membatu menurunkan waktu recovery dan membantu mengedarkan lebih banyak darah yang kaya oksigen ke otot untuk mempercepat proses perbaikan dan pembentukan jaringan otot baru. Hal ini berarti Anda dapat lebih cepat kembali ke gym dan melatih otot Anda lagi.
  • Pengelolaan Diabetes
    Latihan fisik berupa latihan kardio pada penderita diabetes akan meningkatkan kemampuan otot untuk menggunakan glukosa sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.

Kelima manfaat di atas merupakan sebagian kecil dari begitu banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari latihan kardio. Jika Anda berniat untuk mulai melakukan latihan kardio, yang terpenting adalah fokus pada aktivitas yang membuat Anda tetap bergerak dan mempercepat detak jantung Anda. Bentuk latihan fisiknya bisa apapun, yang penting harus membuat badan Anda tetap bergerak dan harus ditingkatkan intensitasnya secara teratur bukan volumenya. Setelah menemukan jenis latihan fisik yang Anda rasa mantap, maka Anda harus melakukannya secara teratur dan setelah terbiasa, maka Anda harus naik ke level intensitas yang lebih tinggi. Waktu untuk latihan fisiknya juga tidak perlu berlebihan. Cara ini lebih efektif ketimbang melakukan latihan fisik yang ringan selama berjam-jam. untuk cara latihan kardio, silahkan klik disini

nah begitulah manfaat dari latihan kardio. jadi, bagi anda yang pengen lebih kurus, silahkan mencobanya dengan tekun.

Read more...